SMANSA DAN HOTSPOTNYA
Internet, semua orang mengenal apa internet itu, dan bagaimana menggunakannya. Begitu juga di SMA Negeri 1 Metro, sekolah yang katanya RSBI ini memiliki sarana internet nirkabel, atau bahasa gaulnya hotspot. Bahkan di SMANSA Metro, sarana hotspot terbagi menjadi empat bagian, yakni hotspot SMANSA Metro, hotspot yang daerah jangkauannya melingkupi seluruh area sekolah dan sekitarnya, hotspot Library SMANSA, hotspot yang ada di perpustakaan, hotspot Loby SMANSA, hotspot yang ada di ruang loby atau ruang tamu, dan hotspot Confrence Room SMANSA, hotspot yang ada di ruang konferensi.
Dengan adanya sarana internet ini, siswa SMANSA yang membawa laptop atau notebook mampu mengakses internet dengan cukup mudah, bahkan sekarang siswa juga dapat mengakses internet melalui handphone yang memiliki fitur penangkap sinyal Wi-Fi. Banyak manfaat yang didapat dengan adanya hotspot di SMANSA Metro tercinta ini. Namun segala sesuatu memiliki sisi buruk, begitu juga dengan sarana hotspot ini tidak luput dengan efek negatif bagi penggunanya, yang tak lain dan tak bukan adalah siswa SMANSA sendiri.
Faktanya, siswa SMANSA malah menggunakan sarana internet ini dengan kurang bijak. Mereka sibuk membuka jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter saat proses belajar berlangsung, sehingga membuat mereka tidak konsentrasi dalam belajar, atau bahkan tidak belajar sama sekali. Sungguh ironis, sarana internet yang seharusnya digunakan sebagai sarana pembelajaran menjadi sarana bermain bagi siswa. Bahkan ada juga yang menggunakan hotspot ini untuk mengunduh file-file yang tidak mendukung proses pembelajaran, atau bahkan, sarana internet ini digunakan untuk membuka situs-situs terlarang, yaitu situs yang mengandung pornografi. Dan ini memang terjadi, saya pernah melihat teman saya membuka situs seperti itu, saya tidak mau menyebutkan namanya, sebut saja dia Bunga, atau Kumbang, dan lebih lagi, dia mengunduh file-file yang berbau pornografi. Sungguh terlalu, hotspot SMANSA disalahgunakan dengan sangat. Selain hal-hal tersebut, masih banyak lagi penyimpangan dalam penggunaan sarana internet ini, seperti bermain game online, dan melakukan video chat yang berbau pornografi.
Hotspot SMANSA mungkin menjadi pengaruh negatif bagi sebagian siswa, karena sarana internet yang seharusnya menjadi sarana belajar dan mendukung pembelajaran, menjadi sarana bermain dan mungkin adu eksis di kalangan siswa, khususnya sesama pengguna jejaring sosial. Bila hal ini terus menerus dibiarkan, bukan tidak mungkin siswa SMANSA menjadi lebih tidak bijak dalam menggunakan sarana ini. Sebaiknya, sekolah memberikan pengertian yang mendalam bagi siswa untuk menggunakan sarana ini dengan bijaksana, seperti tidak membuka situs yang tidak berhubungan dengan pembelajaran saat proses belajar mengajar berlangsung. Apabila hal itu tidak berhasil, sekolah bisa memblokir, dan dalam hal ini benar-benar memblokir situs yang tidak bermanfaat, sehingga sarana internet di SMA Negeri 1 Metro menjadi sarana yang tepat guna.
Nama : Yosua Permata Adi
Kelas : 12 IPA 6
No comments:
Post a Comment